Menteri Digital ASEAN Mendorong Pembangunan Ekosistem Digital yang Inklusif dan Terpercaya
SINGAPURA, 2 FEBRUARI 2024 - Pertemuan Menteri Digital ASEAN ke-4 (ADGMIN) dan Pertemuan Terkait dengan Mitra Dialog, ITU, dan APT berlangsung pada tanggal 30 Januari - 2 Februari di Singapura.
Acara empat hari ini, yang dipimpin oleh Singapura sebagai Ketua ADGMIN untuk tahun 2024, dihadiri oleh Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN Bidang Masyarakat Ekonomi, Satvinder Singh. Tema ADGMIN ke-4 "Membangun Ekosistem Digital yang Inklusif dan Terpercaya" dianggap tepat waktu dalam memajukan visi ASEAN dalam membangun masyarakat digital dan blok ekonomi yang didukung oleh layanan, teknologi, dan ekosistem digital yang aman dan transformatif, sebagaimana yang disorot dalam Rencana Induk Digital ASEAN 2025 (ADM2025).
Pertemuan tersebut mengakui bahwa kesenjangan digital tetap menjadi tantangan yang sangat besar untuk meningkatkan integrasi ekonomi wilayah ini. Lebih lanjut, pertemuan tersebut mengakui bahwa membangun ekosistem digital yang inklusif adalah gerakan seluruh masyarakat yang akan membutuhkan kolaborasi beberapa pemangku kepentingan termasuk pembuat kebijakan dan sektor swasta.
Pertemuan menyetujui Perangkat Utama Pertemuan Pejabat Senior Digital ASEAN (ADGSOM) - Dewan Regulator Telekomunikasi ASEAN (ATRC) untuk Tahun 2023, Rencana Kerja dan Anggaran ADGSOM-ATRC untuk Tahun 2024, Prioritas Tahunan untuk Siklus Kerja 2024, dan mencatat atau mendukung proyek atau aktivitas dengan mitra dialog, yaitu Tiongkok, Jepang, Korsel, India, AS, ITU, dan APT untuk Siklus Kerja 2024. Pada tanggal 2 Februari, ADGMIN dan Tiongkok menyambut baik Nota Kesepahaman ASEAN-Tiongkok tentang Kerja Sama di Bidang Komunikasi, Digital, dan Teknologi untuk 2024-2029.
Peluncuran Kesepakatan Kerangka Ekonomi Digital ASEAN (DEFA) pada tahun 2023 menandai tonggak penting untuk melompati transformasi digitalnya dan mengatasi masalah inklusivitas dan kepercayaan digital, menempatkan ASEAN sebagai wilayah pionir yang membentuk kesepakatan yang mengikat secara hukum untuk memajukan ekonomi digital yang terpadu.
Menurut perkiraan dari Boston Consulting Group, DEFA ASEAN diperkirakan akan meningkatkan ekonomi digital ASEAN dari USD 1 triliun menjadi USD 2 triliun pada tahun 2030. Dengan ADM2025 mencapai setengah jalan, pertemuan menyambut baik rekomendasi studi tinjauan tengah masa ADM2025, yang mengevaluasi dan memberikan wawasan untuk tahap selanjutnya dari pelaksanaan Rencana Induk tersebut. Studi tinjauan tengah masa juga akan menjadi dasar untuk merumuskan Rencana Induk Digital ASEAN berikutnya untuk tahun 2026-2030.