ASEAN dan PBB Mengembangkan Ringkasan Kebijakan untuk Memulihkan Wanita dari Pandemi COVID-19
JAKARTA, 29 November 2023 - Pada awal pandemi COVID-19, perempuan dan anak perempuan menanggung beban yang tidak proporsional, berjuang dengan kerentanan yang meningkat dan mengalami dampak sosial-ekonomi yang parah dibandingkan dengan rekan-rekan laki-laki mereka.
Mengakui transisi yang sedang berlangsung dari pandemi COVID-19 untuk mempromosikan ketahanan bagi masyarakat ASEAN, Sekretariat ASEAN dan UN Women bersama-sama mengembangkan ringkasan kebijakan yang berjudul Meningkatkan Pendekatan Responsif Gender dalam Kerangka Pemulihan Komprehensif ASEAN (ACRF). Ringkasan Kebijakan ini bertujuan untuk memperlihatkan praktik terbaik dan pelajaran yang dipetik dari implementasi inisiatif terkait gender di bawah ACRF, sebagai strategi keluar kawasan yang terkonsolidasi dari pandemi COVID-19.
"Mengakui keparahan situasi [COVID-19], Kerangka Pemulihan Komprehensif ASEAN (ACRF) memberikan pentingnya yang tepat pada penanganan dampak pada populasi rentan dan berupaya untuk mengurangi dampak ekonomi dan sosial mereka. Ringkasan kebijakan ini dibangun berdasarkan pelajaran berharga yang dipetik dari implementasi ACRF dan memberikan rekomendasi komprehensif serta jalan untuk mengintegrasikan pendekatan yang mengedepankan gender dalam inisiatif ASEAN di berbagai dimensi termasuk kesehatan, keamanan manusia, integrasi ekonomi, digitalisasi, dan keberlanjutan," seperti yang ditekankan oleh Satvinder Singh, Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN.
"Apa yang baik untuk kesetaraan gender adalah baik untuk semua. Dengan menempatkan pertimbangan gender dan hak asasi manusia di jantung perencanaan tanggapan dan pemulihan COVID-19, pemerintah-pemerintah ASEAN dapat memastikan bahwa negara-negara mereka mampu untuk pulih dari kerugian yang terjadi selama pandemi, serta untuk mendapatkan manfaat jangka panjang yang datang dari memilih model pembangunan yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan," kata Sarah Knibbs, Wakil Direktur Regional Kantor Regional UN Women untuk Asia dan Pasifik, dalam kata pengantar.
Melangkah ke depan, ketika wilayah ini sedang memulai upayanya dalam pengembangan rencana strategis Visi Masyarakat ASEAN 2045, rekomendasi responsif gender yang diuraikan dalam ringkasan kebijakan juga dapat diadaptasi dan dilokalisasi untuk Negara Anggota ASEAN. Secara khusus, ringkasan kebijakan ini dapat berfungsi sebagai referensi penting bagi pembuat kebijakan yang bercita-cita untuk mengintegrasikan inklusivitas dan proses partisipatif ke dalam inti inisiatif dan agenda ASEAN di masa depan.